Senin, 16 Januari 2012

Kandungan Genom Mitokondria dan Kloroplas


Sifat Fisik dan Kandungan Genom Mitokondria dan Kloroplas dan Kaitannya dengan Hipotesis Tentang Asal Genom Organel
Hampir semua organisme eukariotik mempunyai genom mitokondria dan genom kloroplas, dan semua organisme eukariotik yang mampu melakukan fotosintesis mempunyai genom kloroplas. Genom organel berbentuk molekul DNA sirkuler dan linear, genom organisme berbeda antara organisme satu sama lainnya. Genom organel pada beberapa mikrobial eukariotik seperti Paramecium, Chlamydiomonas dan beberapa jenis yeast berbentuk linier. Setiap mitokondria pada manusia mengandung sekitar 10 molekul serupa yang berarti bahwa ada sekitar 8000 per sel, tetapi pada S. cerevisiae total molekul lebih kecil ( kurang dari 6500) mungkin ada yang di atas 100 genomes genom per sel. Mikroorganisme fotosintetik seperti Chlamydomonas mempunyai kira-kira 1000 genom kloroplas per sel. Genom mitokondria ukurannya variabel tidak tergantung kepada kompleksitas organisme tersebut.
(Gambar genom mitokondria, sumber Figur 2.15)

Genom kloroplas mempunyai lebih sedikit variabel ukuran, hanya mempunyai suatu struktur yang serupa.




( gambar genom kloroplas , sumber Figur 2.16)

Genom mitokondria mengandung gen non-coding rRNAs dan beberapa komponen protein yang berhubungan dengan rantai respirasi yang akhirnya menjadi komponen biokimia dalam mitokondria. Selain itu gene-rich genomes juga mengkode tRNAs, ribosomal protein, dan protein lain yang melibatkan transkripsi, translasi dan transport dari protein lain ke dalam mitokondrion. Kebanyakan genom kloroplas memiliki sekitar 200 gen, mengkode rRNAs dan tRNAs, seperti halnya protein ribosomal dan protein yang terlibat dalam fotosintesis. Sebagian dari protein yang dikode oleh genom organel bersifat sangat hidrofobik dan tidak bisa diangkut melalui selaput yang mengelilingi mitokondria dan kloroplas, sehingga tidak dapat dipindahkan ke sitoplasma
Penemuan genom organel membuat orang ingin mengetahui darimana mereka berasal. Para ahli percaya tentang teori endosimbion, yang didasarkan pada pengamatan proses ekspresi gen yang terjadi pada organel sama pada bakteri. Menurut teori endosimbion bahwa mitokondria dan kloroplas adalah berasal dari bakteri yang hidup bebas di alam yang membentuk suatu asosiasi simbiotik dengan sel eukariotik paling awal.
Jika mitikondria dan kloroplas pada bakteri yang bebas di alam, kemudian endosymbiosis telah disediakan maka harus terjadi perpindahan gen dari organel ke dalam inti. Kita tidak memahami bagaimana hal ini terjadi, tetapi kita mengetahui bahwa DNA memindahkan dari organel ke inti, hal ini telah ditemukan pada awal 1980s, ketika lebih dulu urutan genome kloroplas telah diperoleh dalam beberapa tumbuhan. Genom kloroplas berisi segmen DNA, mencakup keseluruhan gen yang merupakan salinan bagian-bagian dari genom mitokondria.